JAKARTA, - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dikenal tak sempat malu-malu dalam menelanjangi pikiran dan Opininya. Baru-baru ini, ia mengaku sangat percaya diri bisa mencuri gelar aspek MotoGP 2022, mengingat kini ia ada di peringkat ke-2 pada classement dengan ketertinggalan 4 molekul saja dari Fabio Quartararo.

Sudah jatuh bangun sepanjang berkarier di Grand Prix, serta banting tulang menggodok separo insinyur dan teknisi Aprilia meningkatkan motor RS-GP, Espargaro mulai mengambil produk jerih payahnya. Periode ini, ia tampil sangat garang, dan kerap bersaing di depan. Ia bahkan menyebut RS-GP tipe 2022 taruh kata motor impiannya.

Dalam tujuh seri pertama, Espargaro naik podium empat kali, salah satunya ialah kejayaan di Argentina. Berkah konsistensinya, ia pun resmi merangsek ke papan atas Klassement, bersilaju sengit dengan bakal juara Yang lain, merupakan Quartararo dan Enea Bastianini. Kans macam ini pada awal mulanya tak tamat didapat Espargaro.


Akui Merasa Kelewat Percaya Diri


Mengetes unjuk kerja dan prestasinya yang gemilang ini, Espargaro pun mengacungkan jempol guna Aprilia, dan mengaku bakal terus optimistis bisa berlaku juara semasih masa ini belum Usai. "Saya merasa bisa menggondol gelar tahun ini. Saya dapat percaya sampai akhir," ujarnya untuk GPOne pada Pekan (15/5/2022).

"Aprilia bekerja dengan sangat baik. Pada Sabtu di Le Mans, motor ke-2 saya pun beres dan sama kompetitifnya dengan motor pertama saya setelah Kemalangan. Ana serta mengalihkan unjuk kerja start, dan setel baru lain dapat datang di Mugello, hal-hal yang menarik. Mungkin saya serta menjumpai kelewat percaya diri!" tuturnya.

Anehnya, Espargaro hingga kini lagi sulit berhasil tuntutan dengan Aprilia soal permufakatan barunya. Sang manajer pribadi, Albert Valera, tak memungkiri bahwa Espargaro mengusahakan peningkatan pendapatan, namun mendedahkan bahwa pertambahan yang dituntut tengah masuk akal dan angkanya tak terlalu masif.


Sebut Tingkah laku Aprilia Bahlul Jika Pilih Rider Lain


"Saya belum ujaran dengan Massimo, namun beta berganti pelukan di Le Mans. Pada saat-saat seperti itu, aku kecuali ingin merayakan podium dengan tim. Tapi saya tak bisa bilang apa-apa soal persetujuan ini. Menurut saya, apa yang saya minta benar benar Lumrah. Namun faktanya bagi Aprilia tidaklah Lazim, ungkap Espargaro.

Rider berumur 32 tahun ini tak menyangkal bahwa kini ia wajib berlomba dengan rider-rider muda Grand Prix yang pula prasaja mengejar tempatnya. Namun, uda Pol Espargaro ini yakin beliau mempunyai hak memperoleh kesepakatan baru dan peningkatan remunerasi dari Aprilia berkah kerja kerasnya sejak 2017 serta performanya pada awal periode ini.

"Dari sudut pandang Pasar uang transfer', saya menyelami kedudukan dan usia saya, namun saya rasa kata yang tepat yakni rasa Sopan. Selesai jelas tak menyenangkan bertutur begini, namun jika Aprilia meninggalkan orang lain menyelenggarakan apa yang saya lakukan, maka itu bakal valid sikap terbodoh dalam sejarah MotoGP," tutupnya.

Post a Comment

Game Slot Populer Bandarjitu

Game Slot Populer Bandarjitu

Portal Berita Olahraga Seluruh Dunia

Portal Berita Olahraga Seluruh Dunia