Jakarta, - Manajer pribadi Enea Bastianini, Carlo Pernat, menyatakan bahwa kliennya telah dipastikan akan mendapatkan engine Desmosedici spek pabrikan teranyar di MotoGP 2023.

Meski begitu, kepada Sky Sports, Pernat mengakui bahwa Ducati Corse belum menentukan tim mana yang akan dibela rider asal Italia tersebut.

Saat ini, Bastianini merupakan rider Ducati dengan kemenangan terbanyak dan posisi tertinggi di klasemen, yakni di peringkat ketiga dengan ketertinggalan 8 poin saja dari Fabio Quartararo.

Alhasil, Enea Bastianini merupakan kandidat terkuat couple Francesco Bagnaia di Ducati Lenovo Team musim depan. Jack Miller bahkan mengakuinya.

Meeting Khusus

Pernat dan Bastianini joke telah berjumpa para petinggi Ducati Corse di Le Mans untuk mendiskusikan masa depan Bestia.

"Kami berjumpa dengan Paolo Ciabatti (wearing chief) dan Gigi Dall'Igna (head supervisor) di Le Mans pada Kamis malam dan menentukan strategi," tuturnya seperti yang dikutip Speedweek, Rabu (18/5/2022).

Diikuti Crew Chief dan Teknisi Data

"Mereka sepakat bahwa Enea akan mendapatkan engine pabrikan 2023 tahun depan, termasuk semua perangkat baru tepat waktu. ia juga akan diikuti oleh krunya, yakni Dario (Massarin, teknisi information) dan Pigiamino (Alberto Giribuola, team boss)," lanjut Pernat, yang juga eks Manajer Tim Aprilia Racing di GP125 pada period 1990an.

Pernat menyatakan bahwa Bastianini mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun, namun Ducati belum menentukan skuad mana yang akan ia bela. "Kami membicarakan kontrak berdurasi dua tahun. Namun, di mana ia akan berkendara, Ducati akan mengambil keputusan di antara Mugello atau Barcelona," ujarnya.

Pernat uniknya memberi indikasi bahwa Bastianini takkan kelewat ngotot minta ditempatkan di Ducati Lenovo Team. Bagi pembalap berusia 24 tahun itu, jaminan mendapatkan engine dan seluruh perangkat teranyar ketika musim balap berjalan sudah cukup membuatnya tenang menghadapi 2023 mendatang.

Belum Resmi Tanda Tangan Kontrak

"Bagi kami sudah cukup untuk mengetahui fakta bahwa Enea akan mendapatkan materi spek pabrikan dengan pengembangan seperti di tim pabrikan, disertai dengan gaji yang layak. Kami belum menandatangani apa joke, namun sudah ada jabat tangan. Tanda tangan akan dilakukan beberapa pekan ke depan," ungkap Pernat.

Mill operator, yang bisa jadi digantikan Bastianini di tim pabrikan Ducati, uniknya juga menyebut bahwa langkah ini bakal sangat masuk akal. Pasalnya, Bastianini memang tampil lebih baik darinya dalam tujuh balapan pertama musim ini. Hal ini ia sampaikan lewat dalam jumpa pers usai finis kedua di Le Mans, di belakang Bastianini.

"Saya tak tahu orang ingin saya ngomong apa. Saya rasa, dua ditambah dua sama dengan Enea memenangi tiga balapan tahun ini, ia bekerja dengan sangat fantastis. Ia juga orang Italia, jadi (membela tim pabrikan) sempurna masuk akal," ungkap pembalap berusia 27 tahun ini.

Post a Comment

Game Slot Populer Bandarjitu

Game Slot Populer Bandarjitu

Portal Berita Olahraga Seluruh Dunia

Portal Berita Olahraga Seluruh Dunia